Detail Berita
DISDIKBUD MENGGELAR SIMULASI PISA
Di Post Oleh Admin | 19 Nov 2020
SEKSI KURIKULUM-DISDIKBUD----Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi simulasi PISA (Programme of Internasional Student Assessment ) regional Kalimantan Selatan pada tanggal 8-11 Oktober 2020 lalu yang dilaksanakan Kemendikbud, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Laut melalui Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar melaksanakan simulasi PISA bagi beberapa sekolah sasaran.
Ada 10 (sepuluh) SMP yang menjadi sasaran kegiatan simulasi PISA atau Program Penilaian Pelajar Internasional di Tanah Laut. Sekolah yang melaksanakan simulasi PISA tersebut terdiri dari : (1) UPTD SMPN 1 Pelaihari, (2) UPTD SMPN 2 Pelaihari, (3) UPTD SMPN 4 Pelaihari, (4) UPTD SMPN 8 Pelaihari, (5) UPTD SMPN 1 Batu Ampar, (6) UPTD SMPN 1 Takisung, (7) UPTD SMPN 1 Bati-Bati, (8) UPTD SMPN 1 Jorong, (9) UPTD SMPN 2 Bajuin, dan (10) UPTD SMPN 1 Panyipatan.
Kegiatan simulasi dilaksanakan oleh sekolah sasaran tersebut setelah mendapat dan pengarahan dari tim pendamping PISA Tanah Laut yang telah mengikuti kegiatan rapat koordinasi simulasi PISA regional Kalsel di Banjarmasin sebelum. Tim guru pendamping tersebut sebanyak 4 (empat) orang yang dikoordinir Iwan Setiawan, S.Pd, guru Bahasa Indonesia dari UPTD SMPN 1 Bumi Makmur.
Kegiatan sosialisasi dan pengarahan simulasi PISA tersebut dilaksanakan pada tanggal 4 November 2020 yang lalu di aula Disdikbud Tanah Laut yang diikuti oleh kepala sekolah dan 2 (dua) guru dari 10 SMP sasaran simulasi PISA. Kemudian, seusai sosialisasi dan pengerahan, sekolah diberikan aplikasi simulasi PISA untuk dilaksanakan kepada siswa di sekolahnya masing-masing berupa materi soal literasi dan numerasi. Adapun jumlah siswa yang diikutkan dalam simulasi PISA maksimal 10 siswa.
Seusai melaksanakan simulasi PISA bagi siswa sesuai jadwal yang ditentukan oleh sekolah masing-masing, maka pada tanggal 14 November 2020 kembali dilaksanakan pertemuan untuk membahas hasil simulasi PISA di ruang belajar SKB Pelaihari. Pertemuan tersebut dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu kelompok literasi yang membahas aspek soal bahasa, dan numerasi yang membahasa aspek soal matematika. Masing-masing guru mempresentasikan hasil simulasi PISA di sekolahnya, lalu dengan bimbingan tim guru pendamping dianalisasis tentang soal dan hasil PISA tersebut.
Selain pembahasan yang terkait dengan soal dan hasil simulasi PISA, para guru juga merancang dan mensimulasikan pembelajaran yang berbasis hasil analisis simulasi PISA tersebut. Hal ini merupakan tujuan dari pelaksanakan simulasi PISA itu sendiri, yaitu adanya proses perbaikan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sehingga diharapkan mutu pembelajaran akan lebih baik dan bermakna bagi siswanya.
Diharapkan pula, dengan pelaksanaan simulasi PISA di sekolah tersebut, para guru dan siswa dapat mengenali dan memahami terhadap bentuk soal PISA yang jauh berbeda dengan bentuk soal yang biasa digunakan selama ini. Bentuk dan model soal PISA tersebut nantinya juga akan banyak didapat pada pelaksanaan AKM (Asesmen Kompetensi Minimal) yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 nanti.
(Mas.2020)